CANDI BOROBUDUR warisan luhur bangsa

renee_borobudur01281
Arca Budha Candi Borobudur dan Bukit Manoreh
courtesy ©2008 Renee Scipio

Candi Borobudur merupakan candi Budha, terletak di desa Borobudur kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dibangun oleh Raja Samaratungga, salah satu raja kerajaan Mataram Kuno, keturunan Wangsa Syailendra. Nama Borobudur merupakan gabungan dari kata Bara dan Budur. Bara dari bahasa Sansekerta berarti kompleks candi atau biara. Sedangkan Budur berasal dari kata Beduhur yang berarti di atas, dengan demikian Borobudur berarti Biara di atas bukit. Sementara menurut sumber lain berarti sebuah gunung yang berteras-teras (budhara), sementara sumber lainnya mengatakan Borobudur berarti biara yang terletak di tempat tinggi.

borobudur_arie_0237
Stupa Candi Borobudur ©2009 arie saksono

Bangunan Borobudur berbentuk punden berundak terdiri dari 10 tingkat, berukuran 123 x 123 meter. Tingginya 42 meter sebelum direnovasi dan 34,5 meter setelah direnovasi karena tingkat paling bawah digunakan sebagai penahan. Candi Budha ini memiliki 1460 relief dan 504 stupa Budha di kompleksnya. Enam tingkat paling bawah berbentuk bujur sangkar dan tiga tingkat di atasnya berbentuk lingkaran dan satu tingkat tertinggi yang berupa stupa Budha yang menghadap ke arah barat.
Setiap tingkatan melambangkan tahapan kehidupan manusia. Sesuai mahzab Budha Mahayana, setiap orang yang ingin mencapai tingkat sebagai Budha mesti melalui setiap tingkatan kehidupan tersebut.

  • Kamadhatu, bagian dasar Borobudur, melambangkan manusia yang masih terikat nafsu.
  • Rupadhatu, empat tingkat di atasnya, melambangkan manusia yang telah dapat membebaskan diri dari nafsu namun masih terikat rupa dan bentuk. Pada tingkat tersebut, patung Budha diletakkan terbuka.
  • Arupadhatu, tiga tingkat di atasnya dimana Budha diletakkan di dalam stupa yang berlubang-lubang. Melambangkan manusia yang telah terbebas dari nafsu, rupa, dan bentuk.
  • Arupa, bagian paling atas yang melambangkan nirwana, tempat Budha bersemayam.

Setiap tingkatan memiliki relief-relief yang akan terbaca secara runtut berjalan searah jarum jam (arah kiri dari pintu masuk candi). Pada reliefnya Borobudur bercerita tentang suatu kisah yang sangat melegenda, bermacam-macam isi ceritanya, antara lain ada relief-relief tentang wiracarita Ramayana, ada pula relief-relief cerita jātaka. Selain itu, terdapat pula relief yang menggambarkan kondisi masyarakat saat itu. Misalnya, relief tentang aktivitas petani yang mencerminkan tentang kemajuan sistem pertanian saat itu dan relief kapal layar merupakan representasi dari kemajuan pelayaran yang waktu itu berpusat di Bergotta (Semarang).

borobudur_arie_0232
Salah satu relief pada Candi Borobudur ©2009 arie saksono

Keseluruhan relief yang ada di candi Borobudur mencerminkan ajaran sang Budha. Seorang budhis asal India bernama Atisha, pada abad ke 10, pernah berkunjung ke candi yang dibangun 3 abad sebelum Angkor Wat di Kamboja dan 4 abad sebelum Katedral Agung di Eropa ini.Berkat mengunjungi Borobudur dan berbekal naskah ajaran Budha dari Serlingpa (salah satu raja Kerajaan Sriwijaya), Atisha mampu mengembangkan ajaran Budha. Ia menjadi kepala biara Vikramasila dan mengajari orang Tibet tentang cara mempraktekkan Dharma. Enam naskah dari Serlingpa pun diringkas menjadi sebuah inti ajaran disebut “The Lamp for the Path to Enlightenment” atau yang lebih dikenal dengan nama Bodhipathapradipa.

renee_borobudur01981
Arca Budha – Dharmacakra Mudra
courtesy ©2008 Renee Scipio

Salah satu pertanyaan yang kini belum terjawab tentang Borobudur adalah bagaimana kondisi sekitar candi ketika dibangun dan mengapa candi itu ditemukan dalam keadaan terkubur. Beberapa mengatakan Borobudur awalnya berdiri dikelilingii rawa kemudian terpendam karena letusan Merapi. Hal tersebut berdasarkan prasasti Kalkutta bertuliskan ‘Amawa’ berarti lautan susu. Kata itu yang kemudian diartikan sebagai lahar Merapi, kemungkinan Borobudur tertimbun lahar dingin Merapi.Desa-desa sekitar Borobudur, seperti Karanganyar dan Wanurejo terdapat aktivitas warga membuat kerajinan. Selain itu, puncak watu Kendil merupakan tempat ideal untuk memandang panorama Borobudur dari atas. Gempa 27 Mei 2006 lalu tidak berdampak sama sekali pada Borobudur sehingga bangunan candi tersebut masih dapat dikunjungi.

Sejarah Candi Borobudur
Sekitar tiga ratus tahun lampau, tempat candi ini berada masih berupa hutan belukar yang oleh penduduk sekitarnya disebut Redi Borobudur. Untuk pertama kalinya, nama Borobudur diketahui dari naskah Negarakertagama karya Mpu Prapanca pada tahun 1365 Masehi, disebutkan tentang biara di Budur. Kemudian pada Naskah Babad Tanah Jawi (1709-1710) ada berita tentang Mas Dana, seorang pemberontak terhadap Raja Paku Buwono I, yang tertangkap di Redi Borobudur dan dijatuhi hukuman mati. Kemudian pada tahun 1758, tercetus berita tentang seorang pangeran dari Yogyakarta, yakni Pangeran Monconagoro, yang berminat melihat arca seorang ksatria yang terkurung dalam sangkar.

borobudur_arie_0234
Arca Budha dalam relung Candi Borobudur ©2009 arie saksono

Pada tahun 1814, Thomas Stamford Raffles mendapat berita dari bawahannya tentang adanya bukit yang dipenuhi dengan batu-batu berukir. Berdasarkan berita itu Raffles mengutus Cornelius, seorang pengagum seni dan sejarah, untuk membersihkan bukit itu. Setelah dibersihkan selama dua bulan dengan bantuan 200 orang penduduk, bangunan candi semakin jelas dan pemugaran dilanjutkan pada 1825. Pada 1834, Residen Kedu membersihkan candi lagi, dan tahun 1842 stupa candi ditinjau untuk penelitian lebih lanjut.

Nama Borobudur
Mengenai nama Borobudur sendiri banyak ahli purbakala yang menafsirkannya, di antaranya Prof. Dr. Poerbotjoroko menerangkan bahwa kata Borobudur berasal dari dua kata Bhoro dan Budur. Bhoro berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti bihara atau asrama, sedangkan kata Budur merujuk pada kata yang berasal dari Bali Beduhur yang berarti di atas. Pendapat ini dikuatkan oleh Prof. Dr. WF. Stutterheim yang berpendapat bahwa Borobudur berarti Bihara di atas sebuah bukit.

Prof. JG. De Casparis mendasarkan pada Prasasti Karang Tengah yang menyebutkan tahun pendirian bangunan ini, yaitu Tahun Sangkala: rasa sagara kstidhara, atau tahun Caka 746 (824 Masehi), atau pada masa Wangsa Syailendra yang mengagungkan Dewa Indra. Dalam prasasti didapatlah nama Bhumisambharabhudhara yang berarti tempat pemujaan para nenek moyang bagi arwah-arwah leluhurnya. Bagaimana pergeseran kata itu terjadi menjadi Borobudur? Hal ini terjadi karena faktor pengucapan masyarakat setempat.

Pembangunan Candi Borobudur
Candi Borobudur dibuat pada masa Wangsa Syailendra yang Buddhis di bawah kepemimpinan Raja Samarotthungga. Arsitektur yang menciptakan candi, berdasarkan tuturan masyarakat bernama Gunadharma. Pembangunan candi itu selesai pada tahun 847 M. Menurut prasasti Kulrak (784M) pembuatan candi ini dibantu oleh seorang guru dari Ghandadwipa (Bengalore) bernama Kumaragacya yang sangat dihormati, dan seorang pangeran dari Kashmir bernama Visvawarman sebagai penasihat yang ahli dalam ajaran Buddis Tantra Vajrayana. Pembangunan candi ini dimulai pada masa Maha Raja Dananjaya yang bergelar Sri Sanggramadananjaya, dilanjutkan oleh putranya, Samarotthungga, dan oleh cucu perempuannya, Dyah Ayu Pramodhawardhani.

Sebelum dipugar, Candi Borobudur hanya berupa reruntuhan seperti halnya artefak-artefak candi yang baru ditemukan. Pemugaran selanjutnya oleh Cornelius pada masa Raffles maupun Residen Hatmann, setelah itu periode selanjutnya dilakukan pada 1907-1911 oleh Theodorus van Erp yang membangun kembali susunan bentuk candi dari reruntuhan karena dimakan zaman sampai kepada bentuk sekarang. Van Erp sebetulnya seorang ahli teknik bangunan Genie Militer dengan pangkat letnan satu, tetapi kemudian tertarik untuk meneliti dan mempelajari seluk-beluk Candi Borobudur, mulai falsafahnya sampai kepada ajaran-ajaran yang dikandungnya. Untuk itu dia mencoba melakukan studi banding selama beberapa tahun di India. Ia juga pergi ke Sri Langka untuk melihat susunan bangunan puncak stupa Sanchi di Kandy, sampai akhirnya van Erp menemukan bentuk Candi Borobudur. Sedangkan mengenai landasan falsafah dan agamanya ditemukan oleh Stutterheim dan NJ. Krom, yakni tentang ajaran Buddha Dharma dengan aliran Mahayana-Yogacara dan ada kecenderungan pula bercampur dengan aliran Tantrayana-Vajrayana.

Penelitian terhadap susunan bangunan candi dan falsafah yang dibawanya tentunya membutuhkan waktu yang tidak sedikit, apalagi kalau dihubung-hubungkan dengan bangunan-bangunan candi lainnya yang masih satu rumpun. Seperti halnya antara Candi Borobudur dengan Candi Pawon dan Candi Mendut yang secara geografis berada pada satu jalur.

Materi Candi Borobudur
Candi Borobudur merupakan candi terbesar kedua setelah Candi Ankor Wat di Kamboja. Luas bangunan Candi Borobudur 15.129 m2 yang tersusun dari 55.000 m3 batu, dari 2 juta potongan batu-batuan. Ukuran batu rata-rata 25 cm X 10 cm X 15 cm. Panjang potongan batu secara keseluruhan 500 km dengan berat keseluruhan batu 1,3 juta ton. Dinding-dinding Candi Borobudur dikelilingi oleh gambar-gambar atau relief yang merupakan satu rangkaian cerita yang terususun dalam 1.460 panel. Panjang panel masing-masing 2 meter. Jika rangkaian relief itu dibentangkan maka kurang lebih panjang relief seluruhnya 3 km. Jumlah tingkat ada sepuluh, tingkat 1-6 berbentuk bujur sangkar, sedangkan tingkat 7-10 berbentuk bundar. Arca yang terdapat di seluruh bangunan candi berjumlah 504 buah. Tinggi candi dari permukaan tanah sampai ujung stupa induk dulunya 42 meter, namun sekarang tinggal 34,5 meter setelah tersambar petir.


Stupa Candi Borobudur ©2009 arie saksono

Menurut hasil penyelidikan seorang antropolog-etnolog Austria, Robert von Heine Geldern, nenek moyang bangsa Indonesia sudah mengenal tata budaya pada zaman Neolithic dan Megalithic yang berasal dari Vietnam Selatan dan Kamboja. Pada zaman Megalithic itu nenek moyang bangsa Indonesia membuat makam leluhurnya sekaligus tempat pemujaan berupa bangunan piramida bersusun, semakin ke atas semakin kecil. Salah satunya yang ditemukan di Lebak Sibedug Leuwiliang Bogor Jawa Barat. Bangunan serupa juga terdapat di Candi Sukuh di dekat Solo, juga Candi Borobudur. Kalau kita lihat dari kejauhan, Borobudur akan tampak seperti susunan bangunan berundak atau semacam piramida dan sebuah stupa. Berbeda dengan piramida raksasa di Mesir dan Piramida Teotihuacan di Meksiko Candi Borobudur merupakan versi lain bangunan piramida. Piramida Borobudur berupa kepunden berundak yang tidak akan ditemukan di daerah dan negara manapun, termasuk di India. Hal tersebut merupakan salah satu kelebihan Candi Borobudur yang merupakan kekhasan arsitektur Budhis di Indonesia.

Misteri seputar Candi Borobudur
Sampai saat ini ada beberapa hal yang masih menjadi bahan misteri seputar berdirinya Candi Borobudur, misalnya dalam hal susunan batu, cara mengangkut batu dari daerah asal sampai ke tempat tujuan, apakah batu-batu itu sudah dalam ukuran yang dikehendaki atau masih berupa bentuk asli batu gunung, berapa lama proses pemotongan batu-batu itu sampai pada ukuran yang dikehendaki, bagaimana cara menaikan batu-batu itu dari dasar halaman candi sampai ke puncak, alat derek apakah yang dipergunakan?. Gambar relief, apakah batu-batu itu sesudah bergambar lalu dipasang, atau batu dalam keadaan polos baru dipahat untuk digambar. Dan mulai dari bagian mana gambar itu dipahat, dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas? masih banyak lagi misteri yang belum terungkap secara ilmiah, terutama tentang ruang yang ditemukan pada stupa induk candi dan patung Budha, di pusat atau zenith candi dalam stupa terbesar, diduga dulu ada sebuah patung penggambaran Adibuddha yang tidak sempurna yang hingga kini masih menjadi misteri.

sir-thomas-raffles
Sir Thomas Stamford Raffles

Kronologis Penemuan dan pemugaran Borobudur

  • 1814 – Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jenderal Britania Raya di Jawa, mendengar adanya penemuan benda purbakala di desa Borobudur. Raffles memerintahkan H.C. Cornelius untuk menyelidiki lokasi penemuan, berupa bukit yang dipenuhi semak belukar.
  • 1873 – monografi pertama tentang candi diterbitkan.
  • 1900 – pemerintahan Hindia Belanda menetapkan sebuah panitia pemugaran dan perawatan candi Borobudur.
  • 1907 – Theodoor van Erp memimpin pemugaran hingga tahun 1911.
  • 1926 – Borobudur dipugar kembali, tapi terhenti pada tahun 1940 akibat krisis malaise dan Perang Dunia II.
  • 1956 – pemerintah Indonesia meminta bantuan UNESCO. Prof. Dr. C. Coremans datang ke Indonesia dari Belgia untuk meneliti sebab-sebab kerusakan Borobudur.
  • 1963 – pemerintah Indonesia mengeluarkan surat keputusan untuk memugar Borobudur, tapi berantakan setelah terjadi peristiwa G-30-S.
  • 1968 – pada konferensi-15 di Perancis, UNESCO setuju untuk memberi bantuan untuk menyelamatkan Borobudur.
  • 1971 – pemerintah Indonesia membentuk badan pemugaran Borobudur yang diketuai Prof.Ir.Roosseno.
  • 1972 – International Consultative Committee dibentuk dengan melibatkan berbagai negara dan Roosseno sebagai ketuanya. Komite yang disponsori UNESCO menyediakan 5 juta dolar Amerika Serikat dari biaya pemugaran 7.750 juta dolar Amerika Serikat. Sisanya ditanggung Indonesia.
  • 10 Agustus 1973 – Presiden Soeharto meresmikan dimulainya pemugaran Borobudur; pemugaran selesai pada tahun 1984
  • 21 Januari 1985 – terjadi serangan bom yang merusakkan beberapa stupa pada candi Borobudur yang kemudian segera diperbaiki kembali.
  • 1991 – Borobudur ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO.

©2008 arie saksono

Sumber:

  • Soekmono, R. DR., Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2, Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 1973.
  • Ismail Kusmayadi, “Harta Karun Itu Bernama Candi Borobudur”,Pikiran Rakyat Cyber Media, Sabtu, 02 Juli 2005.
  • Soekmono, R. DR., Candi Borobudur – Pusaka Budaya Umat Manusia , Jakarta: Pustaka Jaya, 1978.
  • Berbagai sumber lain:

Artikel terkait: Arca Budha Candi Borobudur

122 Responses to CANDI BOROBUDUR warisan luhur bangsa

  1. morphedx says:

    great job….

  2. Mommy Dee says:

    Benar-benar bermanfaat. Sangat jelas. Disusun dengan sistematis dan lengkap. Agak sulit menemukan uraian yang lengkap mengenai tempat-tempat penting di Indonesia. Kebetulan karena saya seorang Ibu yang ingin membantu anak saya browsing informasi tentang tempat bersejarah, salah satunya candi Borobudur, sebagai bahan ulangan pelajaran IPS, amatlah sangat membantu untuk membaca artikel ini. Sebelumnya saya sudah mencoba browsing ke beberapa website tetapi hanya info ringan tentang candi borobudur sebagai kawasan wisata.
    Salut kepada Anda, teruskan dengan menulis tempat-tempat bersejarah di Indonesia yang lain, yang pastinya akan sangat bermanfaat!

  3. saksonoarie says:

    Dear mommy dee,
    terima kasih sudah mampir.. saya senang kalo artikel ini memang dapat bermanfaat untuk orang lain..

    thx, Salam Indonesia > arie

  4. tutut says:

    bikin gw makin kagum aja

  5. M.Sulthoni says:

    terimakasih atas informasi yang telah di berikan, karena sangat bermanfaat bagi kita semua.

  6. I9OY says:

    makasih banget buat artikelnya…. akhirnya Tugas sejarah kebudayaan yang saya buat jadi lebih berisi dengan keterangan yang sangat lengkap ini….

  7. sandireja says:

    sayang ita kadang lupa, dan mengabaikan ‘warisan luhur bangsa’ ini, terlaulu asik untuk menatap keindahan tanpa mencari suatu makan yang dalam dibaliknya, al-hasil, mahkota keajaibanpun kini lenyap dari genggamannya.
    bravo Historian

  8. diNda Joesoef says:

    Canggih dikau rie, i’ll highly recommend ur web to my fellow friend for his year end vacation alternatives. Trip ke himalaya yang tertunda oleh karena krisis. Excellent job dude….i’d gave you that!

  9. addhy says:

    EmAnG KeReN !!!
    SaYaNG sEkALi DaH gA mAsuK kEaJaIbAn DuNiA………….

  10. sinta says:

    Makasih Informasinya Ya……. moga candi ini tetep jadi bukti bahwa Indonesia kaya akan budaya

  11. totok sugiarto says:

    Mas Arie Saksono, cerita singkat anda saya kirim ke beberapa teman saya, demi nambah wawasan tentang kekayaan budaya kita, boleh kan? Trims ya.

  12. Thanks banget atas infonya ya mas, informasi ini sangat membantu saya dalam mengerjakan tugas saya di school.
    and pesan saya buat mas tolong gambarnya di kasih yang lebih banyak lagi…ok??????

  13. M arifin says:

    bagus juga..
    saya juga tertarik.

  14. n3 says:

    mksih atas informasinya sdh sangat membantu menyelesaikan makalh saya.

  15. marlynita says:

    dear mas arie,
    blog yg bagus dan menarik, terima kasih untuk penjelasan mengenai candi borobudur nya karena saya sangat tertarik dan berminat mempelajari sejarah masa lalu borobudur yang penuh misteri,dengan membaca blog mas arie saya byk menyerap informasi yang berguna. semoga semakin banyak orang indonesia seperti mas arie yang mencintai budayanya sendiri dan mau membagikannya kepada masyarakat terutama generasi muda saat ini yang mulai acuh tak acuh terhadap kekayaan bangsa budaya indonesia.
    terima kasih

  16. ms_rasyid says:

    Sudah saatnya taklagi menyebut “candi” pada Borobudur, karena Borobudur merupakan bangunan budhis, dan orang budhis tidak mengenal “candi”. Yang tepat adalah “vihara”, karena memang Borobudur adalah sebuah vihara.
    Penyebutan “candi” pada Borobudur berawal dari kekeliruan budaya Inggris dan Belanda yang tidak memiliki kosakata padanan untuk kata “vihara”. Jadi “vihara” diterjemahkan dengan kata “temple”, dan pada saatnya –karena orang Indonesia belajar sejarah dari Belanda dan literatur Inggris– menerjemahkan kata “temple” ke dalam kata “candi”.
    Candi sendiri sebagai bangunan, ia adalah bangunan khas Hinduis. Candi sebagai salah satu bentuk bangunan keagamaan Hinduis. Jadi maaf, jika kita masih menyebut “candi” untuk Borobudur, itu serupa menyebut “gereja” untuk (masjid) Istiqlal.
    Bagaimana saudara?

  17. saksonoarie says:

    Salam kenal ms_rasyid, terima kasih sudah mau berkunjung.. berikut ini penjelasan mengenai kata Candi:

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia/ Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, ed.3. – cet.2.- Jakarta: Balai Pusataka, 2002
    Candi: “Bangunan kuno yang dibuat dari batu (sebagai tempat pemujaan, penyimpanan abu jenazah raja-raja, pendeta-pendeta Hindu atau Budha pada zaman dahulu)”

    Menurut Prof. Soekmono: Model atau bentuk dasar candi di Indonesia kebanyakan adalah punden berundak-undak. Hal tersebut merupakan salah satu peninggalan kebudayaan Megalithikum yang berfungsi sebagai tempat pemujaan. Sedangkan fungsi bangunan candi itu sendiri di Indonesia sesuai dengan asal kata candi.
    Perkataan candi berasal dari kata “Candika’” ini merupakan salah satu nama dewi Durga sebagai dewi maut, sehingga bangunan candi ada hubungan dengan dewi maut atau kematian. sehingga candi merupakan bangunan untuk memuliakan orang yang telah wafat khususnya raja-raja dan orang-orang terkemuka pada masanya.
    Di samping itu, dalam bahasa kawi candi berasal dari kata “Cinandi” artinya “yang dikuburkan”. Untuk itu yang dikuburkan didalam candi bukanlah mayat atau abu jenazah melainkan berbagai macam benda yang menyangkut lambang jasmaniah raja yang disimpan dalam Pripih.
    Fungsi candi Hindu di Indonesia adalah untuk pemujaan terhadap roh nenek moyang atau dihubungkan dengan raja yang sudah meninggal. Hal ini terlihat dari adanya lambang jasmaniah raja sedangkan fungsi candi di India adalah untuk tempat pemujaan terhadap dewa, contohnya seperti candi-candi yang terdapat di kota Benares merupakan tempat pemujaan terhadap Dewa Siwa.
    Sebagai contoh: Candi Singasari adalah salah satu peninggalan kerajaan Singosari yang merupakan tempat dimuliakannya raja Wisnuwardhana yang memerintah tahun 1248 – 1268. Bentuk candi tersebut, bentuk dasarnya adalah punden berundak- undak dan pada bagian bawah terdapat kaki candi yang di dalamnya terdapat sumuran candi, di mana di dalam sumuran candi tersebut tempat menyimpan pripih (lambang jasmaniah raja Wisnuwardhana).
    Untuk candi-candi agama Budha dimaksudkan sebagai tempat pemujaan dewa (-Budha). Didalamnya tidak terdapat peti pripih, dan arcanya tidak mewujudkan seorang raja. Fungsinya secara garis besar sama dengan di India yaitu untuk memuja Dyani Bodhisattwa yang dianggap sebagai perwujudan dewa.
    Candi Borobudur adalah candi Budha yang terbesar. Dilihat dari 3 tingkatan, pada tingkatan yang paling atas terdapat patung Dyani Budha.Patung-patung Dyani Budha inilah yang menjadi tempat pemujaan umat Budha. Di samping itu juga pada bagian atas, juga terdapat atap candi yang berbentuk stupa. Candi Budha di India kebanyakan berbentuk stupa, sedangkan di Indonesia stupa merupakan ciri khas atap candi-candi yang bersifat agama Budha. Dengan demikian seni bangunan candi di Indonesia memiliki kekhasan tersendiri karena Indonesia hanya mengambil intinya saja dari unsur budaya India sebagai dasar ciptaannya dan hasilnya tetap sesuatu yang berciri Indonesia sebagamana yang kita kenal dengan istilah akulturasi..

    salam Indonesia > arie

    • MS Rasyid says:

      Saya ingin berkunjung kembali ke situs Anda pada awal tahun ini.

      Begitulah Mas Arie, kita terjebak oleh definisi “kamus” yang keliru. Definisi KBBI “Bangunan kuno yang dibuat dari batu” saja sudah menunjukkan kekeliruan, karena ada bangunan kuno keagamaan yang tidak terbuat dari batu juga disebut oleh umum sebagai “candi”

      Sepenuhnya saya percaya pada pemahaman Prof Sukmono yang arkeolog, Tetapi disertasi Sukmono tentang “candi” saja tidak membuktikan adanya hubungan “makam” dan bangunan “candi”. Disertasi Sukmono memperbaiki pengertian bahwa bangunan candi di Indonesia sepenuhnya merupakan “tempat persembahyangan”.

      Kita tahu bahwa istilah arkeologi tentang candi telah meluas untuk semua bangunan kuno, apakah itu pemandian (patirtan), tempat tinggal sastri (pasraman), gapura gerbang masuk (padhuraksa dan bentar), krematorium (perabuan), pamujan, dll.

      Pengertian itupun telah meluas untuk menyebut semua bangunan klasik peninggalan budaya Hindu dan Budha. Bahkan pada kalangan awam muslim pun menggunakan istilah “pecanden” untuk tempat-tempat ziarah keagamaan, tidak terbatas pada ziarah kubur saja.

      Tanyakan pada saudara kita yang Budhis yang saleh, masih layakkah vihara Borobudur disebut sebagai “candi” Borobudur karena tradisi akademik kita yang “sesat” sejak arkeolog-arkeolog Belanda meneliti dengan keterbatasan keilmuan mereka dan “tanpa” toleransi bertanya pada kaum Budhis? Masihkah layak Borobudur itu disebut berjenjang tiga: kamadatu, rupadatu dan arupadatu? Tanyakan pada ilmuwan-ilmuwan Budhis mengenai makna filosofis vihara Borobudur itu.

      Semoga ini menjadi renungan kita bersama. Semoga tafsir arkeologis yang keliru dapat diperbaiki dengan cara “rethinking” dan “reinterpretasi”.

      salam

    • AuliyaDewi says:

      kalo perbedaan candi hindu dan buddha itu apa sih?
      dan ciri2nya

  18. velyn says:

    Memangnya kenapa Borobudur nggak lagi masuk dalam keajaiban dunia??
    Sayang banget kan??

  19. D3L4_DELSAFA says:

    aku slut bange………..t pokoknya, hanya dengan adat dan budaya Indonesia terkenal di seluruh penjuru dunia, dan begitu pula dengan di temukannya candi BOROBUDUR,wadu…………..h tambah muak nyoo……….ssss!

  20. ari says:

    saya meski bukan orang sejarah, tapi saya sangat mengagumi peninggalan2 sejarah terutama sejarah hindu budha. artikel ini sangat membantu saya dalam menambah wawasan saya… hendaknya kita sebagai bangsa indonesia harus tetap melestarikan peninggal tersebut meski sekarang tidak lagi masuk dalam tujuh keajaiban dunia. heran sama UNESCO kok bisa – bisanya Borobudur di cabut dari tujuh keajaiban dunia?

  21. lietha says:

    wow . .

    it’s completed,

    makasoh ea, dah bantu aku buat tugas sejrah,

    wheheheh . .

    thx,

  22. senja says:

    saya kaguuuuummmm

  23. dHieLa says:

    Candi boRobuDhuR emanX is the beST!!
    sbagaI warga negaRa iNdoneSia yG baIk,, maRi kiTa JaGa seJaraH-sejaRaH keBudaYa”n banGSa KiTa!
    BanGsa inDoneSia banGsa yG beSaR, YG kYa aKan sjaRaH anD kYa akan KbudaYa”n,, RuGi unTuK diSia_siaKan beGiTu saJJa! HiduP iNDOnesIaKu!!

  24. fery says:

    trima kasih atas informasinya

  25. tria says:

    thanks for your information……
    Luphn u all……

  26. Adhie says:

    thanks berat atas infonya mas arie. Minta ijin buat kopi di blog aku sekalian tukar link.

  27. taufiq says:

    terima kasih atas infonya

  28. Eksan says:

    ternyata candi borobudur sangat bagus dan sangat bersejarah saya sangat kagum karena telah melihat candi borobudur yang sangat indah saya kagum sekali karena melihat candi borobudur sangat indah terima kasih atas infonya thanks infonya
    bye bye

  29. jeniffer says:

    wih…
    candi itu benar2 menakjubkan sekali

  30. adi says:

    Hi Mas Arie,
    Tulisan mu BOROBUDUR,sistematis,menarik,berbobakat.
    Kembangkan bakatmu) terus pantang mundur(mang mau perang.good luck to you.(adi.s)

  31. Ni Putu Juni Arini says:

    Suksema B’li (Terima kasih Kak..) atas beritanya,merupakan bahan bacaan yg menarik. Cauze…saya berencana mau liburan ke Candi Borobudur. Semoga sukses berkelana mengitari seluruh daerah tumpah darah Indonesia Tercinta, yang kaya akan seni, budaya, & Peninggalan2 Leluhur.Merdeka…!!!

  32. Nabilla says:

    Thnks for your information

  33. Nabilla says:

    Thanks for your information

  34. sandhie says:

    bos…. kenalin q bloger pemula yg lg blajar nge-blog.sayang q ga pnya ide mo posting apa… kira2 boleh ga klo q nyontek artikel2nya mas arie bwat ngisi blog aq???
    thanks ya sbelumnya.

  35. saksonoarie says:

    Terima kasih untuk semua yang sudah berkunjung ke sini..

    @sandhie > silahkan saja dicopy artikel-artikel saya di blog kamu, tapi jangan lupa disertakan juga sumber artikelnya dari mana ya.. (https://ariesaksono.wordpress.com) sukses ya..
    thx,

    salam Indonesia
    > arie

  36. sandhie says:

    thanks alot ya atas ijinnya… trus trang saya sbenernya malu karna sbagai orang asli borobudur ga tahu sjarahnya candi borobudur. mkanya q pngen blajar dr artikel2 mas skaligus pngen tau obyek wisata & kbudayaan daerah lain. sukses trus bwat mas……

  37. lana yosria says:

    trims y artickel n bantu gue bgt

  38. Indah says:

    Makasih banget ya atas semua informasinya soalnya aku sangat butuh informasi ini untuk tugas sejarahku… thanks a lot………

  39. Arza "cha2" says:

    Salam kenal mas Arie.
    Salut ni sama tulisannya.
    Detailnya cukup lengkap.
    Baru aja minggu kemarin sy kembali dari borobudur, dan di perjalanan (yang sudah tentu bukan) yang terakhir, saya masih melihat borobudur sebagai sebuah bangunan mengagumkan. Itu saja.
    Dan saya sedikit menyesal kenapa harus ke sana sebelum baca tulisan mas Arie.
    Jujur, tulisan ini membuat saya ingin segera kembali ke sana. Ke peninggalan nenek moyang kita. Meresapi kembali pesan yang berusaha mereka tinggalkan untuk kita.
    Terimakasih banyak mas Arie, tulisan ini sangat2 menginspirasi saya.
    Terus berkarya bos.

    Salam.

  40. sekarayuwulandari says:

    Asw..
    Wah!sy yang sering kesana,(asli jawa tengah malah!)
    tp ga peduli dgn sejarah kebudayaannya..

    ck,ck.. (jadi malu)^^

    Terimakasih ya mas!
    sy save tulisan’y,boleh???

    Maaf,kalo boleh tau, mas Arie asli Magelang???

  41. N!nD@ says:

    Terima kasih Kak..
    atas beritanya,merupakan bahan bacaan yg menarik. Kbtulan… saya berencana mau liburan ke Candi Borobudur ma tmen 1 klas

    Thnk u very much!!!!

  42. s@ndhie says:

    Mas Arie… pa kbr??
    Mas pnya kuis lagi ga?? Siapa tau hadiahnya motor atau mobil.. he he he
    mbak sekarayuwulandari asli magelang ya??
    q jg asli magelang n dket ma candi brobdur…
    tp q jg ga tau sjarahnya… jd malu jg ya??

  43. yos says:

    thx 4 being the indonesian . d most cronicle country ini d world and also heavent 4 everyone.
    why …?
    coz we can be a human here by we could do anything.
    intresthing places that we could fine here .
    originally people , em make u could not say anything.
    funny ,brutal , weard , and ………

    yo ari , thx 4 being ma Amigo .

  44. yos says:

    thx 4 being the indonesian . d most cronicle country ini d world and also heavent 4 everyone.
    why …?
    coz we can be a human here by we could do anything.
    intresthing places that we could fine here .
    originally people , em make u could not say anything.
    funny ,brutal , weard , and ………

    yo ari , thx 4 being ma Amigo .

  45. Adhie says:

    Thanks for this information

  46. syafira octafiani s says:

    waw…..
    suNgguh hbat ngetz yuuaa…
    indonesia musti bangga memiliki keajaiban seperti ini..
    hidup indonesia !!!!
    i luph yu pull…
    ha..ha..ha…
    🙂
    mksih yuaa dah ngasih tw inform nee..
    karna bsa bwat tugas skolah juga khannn…..

  47. Rahmat says:

    mksh bt mas..arie y ats penjelasan..sgt bermanfaat bt aq maju terus…

  48. Brieziey_ramadhan says:

    .thanks.atas.informasinya.!!!.

    🙂

  49. Andreas M.C.I says:

    Aqu cuma maw tanya N mow tau cerita tentang sang Budha yang digambarkan pada relief candi borobudur itu gmn yach…????

  50. EVITA ERA G says:

    mnrut sy,,CndI BOROBUDUR itu suuanggggatttttt uuuinndaaaaaaaaaaahhhh!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

  51. Ely says:

    Ms arie thanks infonya, lengkap bgt
    Moga makin sukses y…

  52. ben says:

    t’rims y mas arie buat informasinya moga makin sukses y

  53. Tinkz says:

    Artikelnya sangat bermanfaat..

    ini bisa jadi bahan acuan untuk skripsi saya yang berhubungan dengan candi borobudur..
    terima kasih^^

  54. dilla tri rizaliana says:

    waaaaah , lengkap bangeet informasinya ..
    tapi masi penasaran ama misteri ttg pembangunan candi borobudurnya ..
    hehehehe 😀

  55. Indri Ramadhana says:

    Qt bangga Maz, punya putra bangsa pemerhati budaya demikian sempurna dlm mengupas sejarah…salut dech maz, tp tolong dech tidak hanya borobudur aja soalnya qt yg gak sempat jalan2 nih bs baca blog anda.

    Profisiat Maz n sukses ya….

  56. adjie says:

    uuuuuaaaaapppppiiiiikkkkk !!!!!!!!!!!!!!!

  57. Dear Mas Arie n all,

    Saluuutttt…. ini informasi yang sangat menarik dan cukup lengkap.
    Untuk informasi terbaru saat ini Candi Borobudur telah mengeluarkan kebijakan baru yang masih diuji cobakan sampai Maret mendatang, yaitu tentang cara berpakaian bagi pengunjungnya.

    Regards
    Ina

    • saksonoarie says:

      @Inayatul Ilah
      terima kasih untuk informasinya..

      “Mulai awal Ferbruari 2010 pihak pengelola Taman Wisata Candi Borobudur memberlakukan peraturan baru wajib sarung dan sandal. Hal ini khusus bagi semua pengunjungnya yang menggunakan celana pendek dan sepatu hak tinggi, agar berganti memakai sarung dan sandal karet. Semua perangkat itu disediakan pihak TWCB.”

      salam Indonesia > arie

  58. wawan says:

    saya sangat tertarik dengan materi ini dan bisa digunakaan sebagai bahan pembuatan karyatulis bagi anak-anak disekolah

  59. Wiznoe says:

    gmn tentang sejarah masyarakat sekitar candi borbudur?
    Apakah semua 100% dari orang2 Jawa, ataukah ada kaum/etnis minoritas yang datang menjadi penduduk sekitar Candi Borobudur?

  60. risma says:

    waaah…. makasih buanget ka @ri atas informasinya,,,
    informasi dari ka sangat mMbantu sekali, kebetulan aku lagi nyusun sebuah laporan hasil penelitian aku tentang candi borobudur…. mudah2n cepet selesai
    mengenai misteri tentang candi borobudur, aku juga penasaran tuh ka,,,,emmh aku tunggu dech mengenai informasi selanjutnya,,,ydah GOOD LUCK z dech ka

  61. Harry Jr says:

    Terima Kasih atas informasinya, saya sedang mengadakan penelitian dengan tema Borobudur temple : tourism a community approach. Smg info yang anda berikan dapat membantu. Salam.

  62. Helmy krisnamurti says:

    Borobudur adalah warisan nenek moyang bangsa Indonesia.sbg mahakarya seni yg sangat tinggi dan luhur.saya yakin mereka hamba2 Tuhan yg telah mencapai derajat luhur,sempurna dan dapat menembus alam abadi.mereka sanggup keluar masuk ruang dan waktu dg mudah.

  63. suharsono says:

    melegendanya tentang candi, ada apa dengan magelang yang patut dipertanyakan.

    hingga saat ini, penggemblengan pahlawan kemasyarakatan dan kemaslahatan dari pengambil keputusan cara bernegar kok dari magelang.

    meskipun saya bukan kelahiran magelang, saya merasakan getaran karena tinggal dimagelang sudah 40 tahun sekarang kembali kelereng selatan merapi yang mengilhami saya ada apa dengan tidar dan merapi tersebut.

  64. dyas says:

    Terima kasih atas artikel Candi Borobudurnya.

  65. gisel says:

    ini berguna bg sy
    tp sy msh bingung
    apakah di dlm stupa yg plng tinggi yaitu di puncaknya apakah terdapat suatu ruangan yg di gunakan untuk pemujaan jaman dulu??
    tlng di jwb

  66. penemu says:

    borobodur tersusun dari susunan yang fraktal(tidak beraturan susunan undak undak batu 2-9-4)menjadi suatu keteraturan… sama halnya membatik… ketika suatu yang tidak beraturan menjadi keteraturan..
    batik tercipta setelah kerajaan demak berkuasa di indonesia thn 1500.. (penggambaran makhluk hidup dilarang) pertanyaannya adalah dimanakah hasil karya 2dimensi di zaman borobudur??? mungkinkah diambil belanda,perang saudara atau punah termakan usia kain(blm ada teknologi melukis 2D tahan ribuan tahun)??? jika memang ada berarti nenek moyang kita jago gambar melebihi masa renaisance dong… satu lagi kehebatan borobudur adalah menghadap ke utara melenceng 5 derajat itu adalah arah astronomi coba pasti sinyal handphone kmu pasti full ketika ada diborobudur!!itu karena astronomi yang baik…. bentuk stupa yang bolong bolong itukah keker untuk melihat bintang??

  67. silvy says:

    wow……..
    bag0ez bgt ringkasan sejarah’Y…!!!

  68. […] CANDI BOROBUDUR warisan luhur bangsa Posted on June 24, 2010 by ahmadsamantho CANDI BOROBUDUR warisan luhur bangsa […]

  69. […] ariesaksono.wordpress.com […]

  70. wim says:

    Keren!!!

    Terus terang sy baru saja dari Borobudur,, tapi saya masih belum tahu persisi tentang Borobudur dan di sini saya mengetahuinya dan pertanyaan saya terjawab 🙂

  71. leonardo alexander said says:

    waduh bagus banget nih makasih ya kk ari ini buat tugas aku biar selesai makasih ya kk ari

  72. sarah says:

    jadi tambah deh pengetahuan kita… ^_^ 🙂

  73. Beenthand says:

    Hm… It’s very amazing… I like it… Inf0rmasi.na lengkap buangggeeettdz…!!
    Thankz f0r yg buat nhe iow.. Sukses br0w..!!

  74. devil says:

    bro bisa berbagi info tambahan lagi ttg misteri stupa induk candi dan patung Budha, di pusat atau zenith candi dalam stupa terbesar gak…. penasaraaaaaaan bgt da lama cari2 mentok ni tanks be4

  75. thanks pr ips ku jadi selesai

  76. candi borobudur ini sangat besejarah dan aku ingin kesana dan melihat bagaimana bentuk – Nya

  77. ccd says:

    candi borobudur

  78. […] CANDI BOROBUDUR warisan luhur bangsa January 200882 comments 3 […]

  79. muhammad'azmil amry says:

    salut sama candi borobudur .mungkin alat-alat pembuatan candi borobudur dan derek untuk mengangkat batu besar candi adalah dari para orang itu sendiri . karena kekuatan kanuragan oarang itu .

    cerita singkat :jaman dulu tidak mustahil orang mengangkat batu besar hanya dengan hembusan napas /tenaga dalam dan menangkat batu bagai mengangkat kapas saja dan kehebatan ,orang tanah jawa yang terlalu dekat hubungan nya dengan tuhan mereka .

    mungkin bagi kita orang jawa sudah pernah mendengar cerita dari nenek/kakek kita bahwa orang jaman dulu sangat hebat .tidak seperti kita saat ini . dulu orang banyak prehatin .tidak makan /minum selama 1bulan sudah biasa sedangkan kita tak makan 6jam saja sudah kelaparan .mungkin itu yang membedakan orang dulu dan sekarang.

  80. […] CANDI BOROBUDUR warisan luhur bangsa […]

  81. Indah Kusuma says:

    hmm… sangat bermanfaat… bisa nambah.in pengetahuan… :D…. makasih banyak… Buat yang punya atau bikin blog ini….. jadi bisa ngerjain tugas sejarah …. 😀 thanks…. GBU

  82. […] CANDI BOROBUDUR warisan luhur bangsa […]

  83. LAILATUL AISYAH says:

    MAKASIH YA…………..

  84. rikA says:

    tugas lancar………….

  85. hikmah says:

    aq mo tanya nih, apakah candi borobudur merupakan salah satu simbol kebudayaan di indonesia??

  86. tomo says:

    bangsa yang maju merupakan bangsa yang bisa belajar dari sejarah

  87. gina & laili says:

    makasih atas infonya, tugas sekolah menjadi terbantu

  88. Zia Ade says:

    aku benar-benar kagum dan hormat pada raja dan rakyatnya yang telah mewujutkan karya terbesar di dunia sampai hari ini , sebagai gen4erasi sekaranag apa yang kita persembahkan pada negeri ini . mari kita mencontoh pengabdian dan pengorbanan nenek moyang kita
    trim mas infonya , ponorogo

  89. Zia Ade says:

    hatiku bergetar dan bangga sebagai keturunannya
    yang mana nenek moyangku ketika masa itu telah mempunyai karya tersbesar di muka bumi ini , sebagai generasi penerus ayo kita bangun negeri ini agar menjadi bangsa yang disegani oleh bangsa-bangsa lain .

  90. Zia Ade says:

    kak aku kagum peninggalan 2 purbakala ,
    aku kals 7 smp 1 ponorogo ,aku ingin kenalan dengan
    anda ,0352 462 231

  91. via says:

    kak,ada hub apah candi brbdur dg hari waisak,dan knpa upcrana di candi brbdur?

  92. […] 1991 – Borobudur ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO. Sumber: https://ariesaksono.wordpress.com/2008/01/12/candi-borobudur/ […]

  93. Kesia Maria says:

    tpi, gak ada d tulis kalau mengapa sempat candi borobudur adalah salah satu keajaiban dunia.

  94. Endang Sumpena says:

    Terimakasih atas artikelnya. Dan ini sangat membantu bagi saya mengenai tempat2 bersejarah. Sekali lagi Thank You….

  95. Muti says:

    mksh , udh bantuin aQ nyari tugass…. n_n

  96. sangkuriang says:

    Yang pernah saya baca secara data atau visual,bahwa candi brobudur itu telah ada jauh sebelum abad 9,tepatnya pada jaman kejayaan kerajaan Ratu Boqo di wana saba atau lebih dikenal dengan negri Saba istilah barat mengatakan negeri Atlantis,yang tepatnya ada di negeri indonesia kita tercinta di jawa tengah,

  97. bautinja says:

    makasih udh menambah wawasan

  98. cris says:

    it is a pperfeck..

    i like thiiss …..

  99. firex john crisanda says:

    i love it’s
    indonesia is perfeck

  100. iruel says:

    kak arie hebat banget thankz tz infox

    salam indonesia

  101. Acep says:

    Terima kasih atas infonya yg lengkap. Saya sedang berusaha mencari tulisan2 mengenai borobudur untuk melengkapi essay foto saya. Sekaligus minta izin untuk memanfaatkan tulisan ini.

  102. annosmile says:

    boleh tau tiket masuk candi borobudur tahun 2012 sekarang ini berapa ya? makasih

  103. sity says:

    makasih maz

  104. mandura world wide…

    […]CANDI BOROBUDUR warisan luhur bangsa « arie saksono[…]…

  105. pengawasan diperketat jgn sampai kehilangan artefak krn mrpkn warisan budaya leluhur.

  106. Shasy says:

    Bangga jd org Indonesia, smg candi Borobudur bisa terus bertahan seterusny…
    Warisan berharga ne hrs tetap dilestarikan 🙂

  107. NewsViva says:

    NewsViva…

    […]CANDI BOROBUDUR warisan luhur bangsa « arie saksono[…]…

  108. Artikel yang sangat Menarik dan bermanfaat bagi orang banyak !
    Ijin Copas ya !

  109. KyuTeukHae Biased says:

    haseekkk akhir nya nemu juga artikel yang komplit.. 😀
    makasihhhh,, saya bisa menyelesaikan tugas sekarang 😀

  110. Ipunk Tas@ says:

    Ada kenangan di Borobudur….
    Moga aja Bisa dtng lage !
    Miss U….

  111. sungguh besar kekayaan budaya kita ,, semakin cinta saja sama negara tercinta ini
    semoga selalu terawat amin
    sukses

  112. And it also support A-GPS for Google Maps, which
    is helpful to guide direction if you are lost in a strange
    city. Also, you will be able to share photos and movies securely using the wireless connection. HTC One V is among
    the powerful smartphones which has a stubborn look, and it can be a
    best buy for for people who want an enhanced photography features and
    a good looking smartphone can certainly go with this smartphone.

  113. Pernah sekali dtg ketempat ini. Syg, bnyk patung yg dijarah yah. Relief jg ada yg kurang kynya, atau mmg bentuk sprti itu yah

Leave a reply to Beenthand Cancel reply