Houtman, Cornelis de (ca. 1565 – 1599, vermoord te Atjeh)Hij vertrok in 1595 voor de eerste expeditie. Hij kwam in 1596 in Bantam/Banten, dat dan de belangrijkste peperhaven is. Retour in 1597 met slechts drie licht beladen schepen en 1/3 van oorspronkelijke bemanning.
Eerste Expeditie Hieronder een meer uitgebreide beschrijving:
In 1594 kwamen in Amsterdam negen man bijeen en namen het initiatief voor een eerste reis naar Indië. Het waren: Hendrik Hudde, Reinier Pauw, Pieter Hasselaar, Arent ten Grootenhuis, Hendrik Buyck, Syvert Sem, Jan Poppen, Jan Karel en Dirck van Os. Zij brachten geld bijeen (276.000 gulden) voor handelsgoederen, om schepen te bouwen en personeel aan te werven. Aan het hoofd van deze tocht stond Cornelis de Houtman, als oppercommies of opperkoopman. Na de tocht werd alles van de hand gedaan, de specerijen verkocht en het personeel ontslagen: ze waren net uit de kosten gekomen. De schepen: Mauritius, Hollandia, Amsterdam, Duyfken
-
Mauritius, 85 man (met De Houtman), 200 last (één last is ca. 2 ton)
-
Hollandia, 85 man, 200 last
-
Amsterdam, 59 man, 100 last
-
Duyfken, 20 man, 25 last, als verkenningsjacht (scheepstype Pinas), geschikt voor o.a. ondiepe wateren
Van de 249 opvarenden kwamen na een reis van twee jaar en vier maanden slechts 87 levend terug in patria, plus nog twee na een volgende reis
10-03-1595 zeilt de vloot weg uit Amsterdam om naar Texel te varen voor de laatste voorbereidingen en de laatste passagiers.
02-04-1595 wordt zee gekozen
04-07-1595 wordt de evenaar gepasseerd
04-08-1595 komt men aan op Kaap de Goede Hoop
18-09-1595 komt de vloot op Madagascar aan
02-03-1596 vertrekt men definitief vanaf Madagascar
05-06-1596 komt men bij het eerste Indische eiland: Enggano, ten westen van zuidelijk Sumatra
12-06-1596 is men op Sumatra zelf
23-06-1596 komt men op de rede van Banten. De Houtman e.a. anderen worden gevangen gehouden. Na het betalen van een fiks losgeld en ook met een redelijke hoeveelheid peper wordt vertrokken.
13-11-1596 komt de vloot op de rede van Soenda Kelapa.
18-11-1596 vandaar vertrokken
02-12-1596 in Sidajoe (Oost-Java); daar worden ze aangevallen, en er vallen vele doden
05-12-1596 vertrokken
06-12-1596 op Madoera, waar nu de Hollanders zelf het vuur openen, uit angst voor een herhaling van de gebeurtenissen in Sidajoe.
11-01-1597 wordt de ‘Amsterdam’ in brand gestoken: door een rif was ze ernstig beschadigd, bovendien waren er te weinig bemanningsleden over om alle schepen voldoende te bemannen
28-01-1597 aankomst op Bali, waar voor het eerst de sfeer echt ontspannen is.
26-02-1597 vertrek vanaf Bali, met nog 90 van de oorspronkelijke 249 personen. Twee personen blijven op Bali: de eerste is Emanuel Rodenburg, die op de tweede reis van De Houtman in juli 1601 wordt opgehaald. De tweede is Jan Janssen de Roy uit Amsterdam (volgens het verslag van de tweede reis), echter in het verslag van de eerste reis wordt gesproken over Jacob Claes van Delft.
07-06-1597 wordt de evenaar gepasseerd
11-08-1597 komt men op Texel aan.
Bron: http://home.planet.nl/~eljee/
Versi Bahasa Indonesia:
Ekspedisi Pertama ke Hindia (kepulauan Indonesia)
Cornelis de Houtman (lahir sekitar tahun 1565 – 1599, tewas di Aceh)
Pada tahun 1595 ia berangkat memimpin ekspedisi pertama. Pada tahun 1596 tiba di Bantam/ Banten yang pada saat itu merupakan pelabuhan lada terpenting. Perjalanan pulang ke negeri Belanda pada tahun 1597 dengan tiga kapal bermuatan ringan dan hanya 1/3 dari jumlah total anak buahnya semula.
Ekspedisi pertama, dibawah ini gambaran lengkap perjalanan:
Pada tahun 1594 sembilan orang berkumpul di kota Amsterdam dan mengambil inisiatif untuk sebuah pelayaran ke Hindia (Kepulauan Indonesia) mereka adalah: Hendrik Hudde, Reinier Pauw, Pieter Hasselaar, Arent ten Grootenhuis, Hendrik Buyck, Syvert Sem, Jan Poppen, Jan Karel en Dirck van Os. Mereka bersama-sama mengumpulkan uang (276.000 gulden) untuk barang-barang dagangan, untuk membangun kapal dan merekrut orang. Pemimpin perjalanan adalah Cornelis de Houtman, ia berperan sebagai oppercommies of opperkoopman atau kepala bagian pembelian. Setelah perjalanan semuanya sudah beres, rempah-rempah dijual dan pekerja diberhentikan: semuanya impas.
Kapal-kapal: Mauritius, Hollandia, Amsterdam, Duyfken
-
Mauritius, 85 orang (termasuk de Houtman), 200 muatan (satu muatan beratnya kira-kira 2 ton)
-
Hollandia, 85 orang, 200 muatan
-
Amsterdam, 59 orang, 100 muatan
-
Duyfken, 20 orang, 25 muatan, berfungsi sebagai kapal intai (tipe kapal pinas), antara lain cocok untuk perairan dangkal.
Setelah pelayaran selama 2 tahun 4 bulan, dari 249 orang yang ikut dalam perjalanan tersebut hanya 87 orang saja yang hidup kembali ke negeri Belanda, ditambah 2 orang lagi yang ikut kembali setelah pelayaran berikutnya. (pada ekspedisi pertama 2 orang anak buah Cornelis de Houtman tinggal di pulau Bali dan dijemput kembali pada saat kapal belanda berikutnya singgah di sana)
10-03-1595 Armada berangkat berlayar dari Amsterdam ke pulau Texel untuk persiapan dan penumpang terakhir.
02-04-1595 Memilih rute laut.
04-07-1595 Melewati khatulistiwa.
04-08-1595 Tiba di Tanjung Harapan – Afrika.
18-09-1595 Armada tiba di pulau Madagaskar.
02-03-1596 Secara definitif berangkat meninggalkan Madagaskar.
05-06-1596 Tiba di pulau Hindia yang pertama: pulau Enggano, di sebelah barat pulau Sumatera bagian selatan.
12-06-1596 Tiba di pulau Sumatera.
23-06-1596 Tiba di pelabuhan Banten. De Houtman dan yang lainnya ditangkap. Setelah membayar uang pembebasan dan juga sejumlah lada yang pantas mereka meneruskan perjalanan.
Marktplaats te Bantam (Pasar di Bantam), I. Commelin, Begin ende Voortgangh I, Amsterdam 1646, Eerste Schipvaart, plaat 17; Sumber: www.voc-kennisentrum.nl/gewest-bantam.html
Kapal-kapal Belanda pertama di pelabuhan Banten dalam pertempuran pada 07 September 1596
13-11-1596 Tiba di pelabuhan Sunda Kalapa
Pemandangan Batavia; Sumber: www.vocsite.nl/geschiedenis/handelposten/batavia.html
18-11-1596 Berangkat dari pelabuhan Sunda Kalapa.
02-12-1596 Di Sidajoe Jawa Timur; mereka diserang, dan jatuh banyak korban tewas.
05-12-1596 Berlayar kembali.
06-12-1596 Di pulau Madura, Orang Belanda memulai penyerangan, sebagai antisipasi, takut kejadian penyerangan di Sidajoe terulang.
11-01-1597 Kapal Amsterdam dibakar: rusak parah karena karang, lagipula jumlah anak buah kapal terlalu sedikit untuk cukup mengawaki semua kapal.
28-01-1597 Tiba di pulau Bali, dimana untuk pertama kalinya suasana benar-benar menyenangkan.
26-02-1597 Berangkat dari pulau Bali, dengan hanya 90 orang yang tersisa dari 249 orang. Dua orang tinggal di Bali; 1. Emanuel Rodenburg, yang pada pelayaran kedua de Houtman pada bulan Juli 1601 dijemput pulang. 2. Jan Janssen de Roy dari Amsterdam (berdasarkan laporan pelayaran kedua), dalam laporan pelayaran pertama juga dibicarakan tentang nama Jacob Claes van Delft.
07-06-1597 Melintasi khatulistiwa.
11-08-1597 Tiba (kembali) di pulau Texel – Negeri Belanda.
©2007 arie saksono
Diterjemahkan dari http://home.planet.nl/~eljee/
Goed vertaald, broer. Mooi blog zeg!! maar het is beter als je Nusantara gebruikt, in plaats van Kepulauan Indonesia.
Keep writing!
Bedankt voor de reaktie mijn broer! Lang niks gezien zeg, hoest met jou? nou maar eindelijk kunnen wij met elkaar ontmoeten in de net.. ik ben net beginnen met dit blog, moet je inhalen he! je hebt veel goede artikelen in je blog geschreven, zie ik! kom maar vaak langs bij me – Ik wacht op jou volgende reaktie..
Broer Arie,
Mohon kalau ada terjemahannya, diberi petunjuk diatas sehingga reader tahu bahwa ada 2 versi Netherland dan Bahasa Indonesia.
Ok, Good work .. Good Job
Keep writing and Posting ..
Ismawan
Barang2 peninggalan voc
bung ari saya peminat sejarah hindia belanda, saya “menemukan” situs bung via wikipedia, ketika saya mencari informasi tentang pulau enggano, bravo bung Arie !!!
sama dgn ade,,sya jg dpt link dr wikipedia wktu mencari ttg pulau enggano,,dan saya terpukau dgn blog ini T_T
Terima kasih sudah berkontribusi memaparkan ttg sejarah dan keindahan indonesia
Citind despre De Eerste Expeditie naar INDIË mi-a dat seama
cate mai am de invatat.
[…] Adolf Heuken SJ, Sumber-sumber Asli Sejarah Jakarta Jilid II, Cipta Loka Caraka, Jakarta, 2000 3. https://ariesaksono.wordpress.com/2007/12/12/de-eerste-expeditie-naar-indie/ 4. […]